DOSEN STMIK AKAKOM TERPILIH MENJADI KEPALA BIDANG DATA & IT KONI DIY

DOSEN STMIK AKAKOM TERPILIH MENJADI KEPALA BIDANG DATA & IT KONI DIY

YOGYAKARTA – STMIK AKAKOM Kembali menunjukan eksistensinya di tingkat provinsi dengan dilantiknya salah satu dosen STMIK AKAKOM yang bernama Sri Redjeki, S.Si., M.Kom, sebagai Kepala Bidang Data & IT di kepengurusan KONI DIY periode 2021 - 2025 yang telah dilantik pada Sabtu (3/05) lalu.

Cerita dibalik terpilihnya dosen STMIK AKAKOM yang kerap dipanggil ‘Kiki’ ini awalnya terjadi saat diselenggarakannya MUSORDA KONI yaitu pemilihan ketua KONI baru pada tanggal 27 maret. Kiki dipilih menjadi salah satu pimpinan sidang yang mewakili perempuan, karena pimpinan sidang ke 4 Kiki diminta panitia menjadi pimpinan sidang. Selama Musyawarah Olahraga Daerah (MUSORDA) KONI Kiki dianggap memiliki kemampuan dibidang yang mereka butuhkan saat ini yaitu bidang IT karena selama ini di KONI belum ada bidang yang meng-handle data dan IT. Sehingga setelah acara MUSORDA Kiki dihubungi oleh ketua yang terpilih yaitu Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., untuk membantu KONI DIY dibidang data dan IT.

Pelantikan pengurus KONI DIY diselenggarakan pada Sabtu, 3 Mei 2021 pada pukul 11:00 WIB. Pada pelantikan pengurus KONI DIY ada 37 anggota yang dilantik langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ketua KONI Pusat di Bangsal Kepatihan. Dari 37 anggota tadi nantinya akan ada 7 orang wanita yang akan tergabung menjadi tim Srikandi KONI DIY salah satu diantara mereka adalah Kiki. Tim srikandi tersebut berada tepat dibawah Wakil Ketua 3 KONI yang dipimpin oleh Gusti Bendoro, ia merupakan putri terkecil Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Adapun tugas Kiki bersama 2 rekannya yang merupakan dosen UGM dan UNY di bidang Data dan IT yaitu menjadikan KONI DIY sebagai organisasi yang bisa transparan dan bisa diaudit secara umum. Ketua KONI Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., juga memiliki misi yaitu membangun Big Data untuk olahraga di Yogyakarta maka ia meminta bantuan dari Kiki serta 2 dosen UNY dan UGM tadi untuk menjalankan misi tersebut.

Kiki yang sebelum ini menjabat sebagai Wakil Ketua 3 di STMIK AKAKOM kini berstatus sebagai mahasiswa S3 University of Selangor, Malaysia yang memiliki konsentrasi untuk mengabungkan statistik dan kecerdasan buatan untuk mengolah data kemiskinan. Beliau memulai tertarik topik riset tentang Kemiskinan sejak tahun 2014 saat mendapatkan dana Hibah Bersaing (HIBER) dari Ristek Dikti selama 3 tahun. Hasil dari HIBER menghasilkan aplikasi SIMISKIN yang telah digunakan oleh Kabupaten Bantul untuk melakukan monitoring bantuan kemiskinan.

“Saya suka berorganisasi, dengan berorganisasi Saya bisa memahami karakter orang dan karakter organisasi yang saya ikuti dan ilmu yang saya miliki bisa lebih bermanfaat dibandingkan jika saya hanya berkutat di dunia IT saja, jadi tidak ada salahnya jika memberikan warna di dunia IT. “ ujarnya ketika diwawancarai secara langsung Selasa (4/5).

Ketika Kiki membantu Kepala Bidang Kemahasiswaan, Beliau dipercaya mengikuti organisasi bernama BAPOMI (badan fungsionalitas yg mengurus olahraga mahasiswa) yang juga bagian dari KONI. Lalu saat pengurus KONI melihat kinerja Kiki di BAPOMI dan mengetahui latar belakang Kiki dibidang IT, Kiki diminta menjadi bagian dari KONI untuk membuat perubahan IT yang lebih baik dan bisa menjadi contoh untuk kepengurusan KONI kedepannya.

“ Harapan saya Ilmu yang saya miliki bisa bermanfaat bagi banyak orang disekitar saya. Karena dari dilantiknya saya kemarin artinya saya sudah dipercaya Pemprov Jogja khususnya KONI DIY untuk kepengurusan dibidang data dan IT, dari sini bisa dijadikan motivasi jika ‘berbagilah sedikit ilmu kalian untuk oranglain maka manfaat kedepannya akan bisa lebih baik bagi kita sendiri’. Dan motivasi saya adalah mencari teman sebanyak banyaknya untuk memperkaya khasanah ilmu dalam menerapkan ilmu IT. Sebagai dosen, ini adalah bentuk pengabdian nyata saya ke masyarakat bahwa dosen tidak hanya mengajar dikampus namun dosen juga bisa memberikan influence yang positif bagi masyarakat.” Ucap Kiki mengenai harapannya bagi khalayak ramai.